Kamis, 18 Mei 2017

STERILISASI DAN PEMBAUATAN MEDIA

Sterilisasi
Sterilisasi merupakan proses membebaskan dan mematikan mikro-organisme dari suatu media pertumbuhan mikroba dan peralatan laboratorium. Sterilisasi dilakukan agar suatu media steril dan dapat digunakan sebagai mediaperkembangbiakan mikroba yang diinginkan tanpa terjadi kontaminasi dari berbagai jenis mikroorganisme.Pada dasarnya sterilisasi dapat dilakukan dengan tiga metode yaitu secara fisik dengan pemanasan, secara kimia dengan menggunakan desinfektan, dan secara mekanik dengan melakukan filtrasi.

Metode – metode Sterilisasi
            Sterilisasi dapat dilakukan dengan menggunakan metode secara fisik, kimia, dan mekanik. Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan dengan cara pemanasan, pembakaran, penggunaan radiasi, dan penggunaan gelombang ultrasonik. Secara kimia dilakukan dengan menggunakan desinfektan berupa alkohol, etil oksida, klor, dan formaldehid. Secara mekanik dengan melakukan filtrasi. Sterilisasi secara  Fisik menggunakan panas uap dan panas kering. Uap jenuh mempunyai aktivitas pembunuhan yang tinggi dan dapat membunuh semua jenis mikroorganisme, termasuk spora yang resisten dalam waktu 15 menit pada temperatur 121°C. Mekanisme pembunuhannya adalah perusakan mikroorganisme dengan mendenaturasi protein penting untuk pertumbuhan, reproduksi mikroorganisme, dan pelelehan membaran sel. Sterilisasi panas kering sering digunakan untuk bahan tahan panas, misalnya logam, gelas, minyak, dan lemak. Panas kering tidak hanya merusak mikroorganisme tetapi juga merusak pirogen. Temperatur yang digunakan adalah 160°C. Mekanisme pembunuhan mikroorganisme dengan panas kering adalah proses oksidasi. Sterilisasi secara mekanik dapat dilakukan dengan cara filtrasi dengan ukuran pori maksimum 400 nm dapat digunakan untuk memperoleh filtrat bebas bakteri.  Sterilisasi secara kimiawi dengan menggunakan senyawa kimia yang bersifat bakteriostatik  atau menghambat pertumbuhan bakteri dan bahkan bersifat bakterisida atau membunuh bakteri pada konsentrasi yang tinggi.

Autoclave
Autoclave adalah alat yang digunakan untuk mensterilkan peralatan laboratorium dan media pertumbuhan mikrobadengan menggunakan tekanan uap air dengan suhu 1210C 1 atm selama kurang lebih 15 menit, karena pada kondisi seperti itu tidak ada lagi mikroorganisme yang mampu mempertahankan hidupnya hingga akhirnya mikroba mati. Autoclave menggunakan prinsip pemanasan dengan uap air panas yang bertekanan tinggi agar bisa mematikan mikroorganisme dan melemahkan sel-sel sporanya.

Media Pertumbuhan Mikroba
            Media pertumbuhan mikroba adalah suatu bahan yang terdiri atas campuran nutrisi (nutrient) yang digunakan oleh suatu mikroorganisme untuk tumbuh dan berkembangbiak. Media yang baik untuk pertumbuhan mikroba harus mengandung komposisi meliputi air, Sumber energi metabolik, zat hara, asam amino, vitamin, nukleosida, memiliki pH, temperatur dan tekanan osmotik yang sesuai dengan   kebutuhan mikroorganisme, serta media tersebut harus steril, agar tidak ditumbuhi oleh mikroorganisme pencemar. Mikroba memanfaatkan nutrisi pada media berupa molekul-molekul kecil yang dirangkai untuk menyusun komponen sel nya. Mikroba memerlukan suplai nutrisi sebagai sumber energi dan pertumbuhan selnya. Unsur-unsur dasar yang dibutuhkan mikroba meliputi karbon, nitrogen, hidrogen, oksigen, sulfur, fosfor, zat besi dan sejumlah kecil logam lainnya. Ketiadaan atau kekurangan sumber-sumber nutrisi ini dapat mempengaruhi pertumbuhan mikroba hingga pada akhirnya dapat menyebabkan kematian.

Media Sintetis
            Media sintetis, yaitu media yang disusun dari senyawa kimia yang jenis dan takarannya diketahui secara pasti. Media sintetis meliputi media PCA, media NA, dan media PDA.

Media Semisintetis
            Media semi sintetis merupakan media yang disusun dari bahan-bahan alami dan bahan-bahan sintetis. Media semisintetis meliputikentang agar, tauge agar dan kaldu nutrisi yang tersusu dari Pepton  10,0 g, Ekstrak daging 10,0 g, NaCl 5,0 g, dan Aquadest 1000 ml. 

2 komentar: