Mikroorganisme yang hidup dan tumbuh dialam bebas memiliki beragam jenis bentuk, ukuran, sifat, dan karakter morfologinya. Salah satu
sifat dari mikroorganisme yaitu bersifat patogen dan non patogen. Sifat pertumbuhan dari masing-masing jenis
mikroorganisme tentunya berbeda, dan tidak hanya hidup sendiri melainkan hidup secara
berkoloni baik itu dari spesies yang sama maupun dari dari spesies yang
berbeda, maka untuk mengetahui jenis mikroba dilakukan pemisahan mikroorganisme satu
dengan yang lainnya, sehingga didapat
kan kultur murni. Kultur murni dari
mikroba tersebut akan dimanfaatkan pada bidang teknologi berupa pengolahan
produk pangan dan pembuatan obat-obatan.
Isolasi Mikroba
Isolasi merupakan suatu teknik atau metode pemisahan dan pemindahan mikroba dari suatu media ke media baru. Proses isolasi digunakan untuk memperoleh biakan murni atau kultur murni dari suatu media yang di dalamnya terdapat berbagai macam jenis mikroba dan untuk menumbuhkan mikroba tunggal dalam satu medium. Isolasi dapat berlangsung dengan tepat jika dilakukan secara bertahap dengan menggunakan media yang tepat sesuai dengan kebutuhan nutrisi mikroba yang akan diisolasi. Proses isolasi mikroba dapat dilakukan pada cawan petri, agar tegak, dan agar miring.
Isolasi merupakan suatu teknik atau metode pemisahan dan pemindahan mikroba dari suatu media ke media baru. Proses isolasi digunakan untuk memperoleh biakan murni atau kultur murni dari suatu media yang di dalamnya terdapat berbagai macam jenis mikroba dan untuk menumbuhkan mikroba tunggal dalam satu medium. Isolasi dapat berlangsung dengan tepat jika dilakukan secara bertahap dengan menggunakan media yang tepat sesuai dengan kebutuhan nutrisi mikroba yang akan diisolasi. Proses isolasi mikroba dapat dilakukan pada cawan petri, agar tegak, dan agar miring.
Metode Isolasi
Mikroba

Faktor – faktor yang
Mempengaruhi Isolasi Mikroba
Keberhasilan praktikum
isolasi mikroba dipengaruhi oleh beberapa faktor meliputi sifat setiap
jenis mikroba yang akan diisolasi, tempat hidup atau asal mikroba tersebut,
medium pertumbuhan yang sesuai, metode isolasi yang digunakan, prosesinkubasi
mikroba, dan proses inokulasi mikroba. Medium pertumbuhan yang sesuai
dapat dipengaruhi oleh suhu, kelembapan relatif, cahaya, radiasi, dan pH. Faktor-faktor
yang mempengaruhi praktikum isolasi mikroba meliputi medium pertumbuhan mikroba dan proses inkubasi. Mikroba
yang telah tumbuh pada media asal akan menyesuaikan dengan media baru yang
ditempati, sehingga jika media tersebut tidak sesuai dengan kebutuhan mikroba
untuk tumbuh maka pertumbuhan mikroba akan terhambat. Proses inkubasi berperan
penting dalam meremajakan mikroba yang tumbuh pada media dengan pemberian nutrient dan suhu yang terkontrol,
sehingga jika suhu dan nutrient tidak sesuai dengan kebutuhan mikroba, maka mikroba
tidak akan tumbuh.
Agar Miring dan Agar Tegak
Agar Miring merupakan salah satu media pertumbuhan mikroba pada tabung reaksi, dimana pada saat didinginkan tabung reaksi diletakkan dengan posisi miring hingga media mengeras. Pada proses isolasi dengan agar miring, digunakan ose bundar saat melakukan penggoresan agar memudahkan kulturisasi mikroba. Kelebihan agar miring yaitu luas permukaannya kecil sehingga peluang mikroba untuk terkontaminasi rendah Sedangkan kelemahannya yaitu hanya memuat sedikit mikroorganisme. Agar tegak merupakan salah satu media pertumbuhan mikroba pada tabung reaksi, dimana pada saat didinginkan tabung reaksi diletakkan dengan posisi tegak. Agar tegak digunakan untuk merangsang pertumbuhan mikroba dalam keadaan kekurangan oksigen. Pada proses isolasi dengan agar tegak digunakan ose saat melakukan penusukan.
Ose Tusuk dan Ose Bundar

Tidak ada komentar:
Posting Komentar